Sabtu, 16 November 2024

PANDANGAN ISLAM TENTANG KAHIDUPAN PRIBADI

1. Dalam Aqidah

1.1. Setiap Warga Muhammadiyah harus memiliki prinsip hidup dan kesadaran imani berupa tauhid kepada Allah SWT.  yang benar, ikhlas dan penuh ketundukan sehingga terpancar sebagai ibad al-rahman yang menjalani kehidupan dengan benar-benar menjadi mukmin, muslim, muhsin, dan muttaqin yang paripuma

1.2. Setiap warga Muhammadiyah wajib menjadikan iman dan tauhid sebagai sumber seluruh kegiatan hidup, tidak boleh mengingkari keimanan berdasarkan tauhid itu, dan tetap menjauhi serta menolak takhayul, bid'ah dan khurafat yang menodai iman dan tauhid kepada Allah SWT. 

2. Dalam Akhlaq

2.1. Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk meneladani perilaku Nabi Muhammad dalam mepraktekkan akhlaq mulia, sehingga menjadi uswah hasanah, yang diteladani oleh sesama berupa sifat shiddiq, amanah, tabligh dan fathanah.

2.2. Setiap warga Muhammadiyah dalam melakukan amal dan kegiatan hidup harus senantiasa didasarkan kepada niat yang ikhlas dalam wujud amal-amal shalih dan ihsan, serta menjauhkan diri dari perilaku riya, sombong, ishraf, fasad, fahsya dan kemungkaran. 

2.3. Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk menunjukkan akhlaq yang mulia (akhlaqul karimah) sehingga disukai/diteladani dan menjauhkan diri dari akhlaq yang tercela (akhlaq al-madzmumah) yang membuat dibenci dan dijauhi sesama. 

2.4. Setiap warga Muhammadiyah dimanapun bekerja dan menunaian tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari harus benar-benar menjauhkan diri dari perbuatan korupsi dan kolusi serta praktik-praktik buruk lainnya yang merugikan hak-hak publik dan membawa kehancuran dalam kehidupan di dunia ini.

3. Dalam Ibadah

3.1. Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk senantiasa membersihkan jiwa/hati kearah terbentuknya pribadi yang muttaqin dengan beribadah yang tekun dan menjauhkan diri dari jiwa/nafsu yang buruk, sehingga terpancar kepribadian yang shalih yang mengahdirkan kedamaian dan kemanfaatan bagi diri dan sesamanya.

3.2. Setiap warga Muhammadiyah melaksanakan ibadah mahdlah dengan sebaik-baiknya dan menghidupsuburkan amal nawafil (ibadah sunnah) sesuai dengan tuntunan Rasulullah serta menghiasi diri dengan iman yang kokoh, ilmu yang luas, dan amal shalih yang tulus sehingga tercermin dalam kepribadian dan tingkah laku yang terpuji.

4. Dalam Mu'amalah Duniawiyah

4.1. Setiap warga Muhammadiyah harus selalu menyadari dirinya sebagai abdi dan khilafah di muka bumi. Sehingga memandang dan menyikapi kehidupan dunia secara aktif dan positif serta tidak menjauhkan diri dari pergumulan kehidupan dengan landasan iman, Islam, dan ihsan dalam arti berakhlaq karimah³.

4.2. Setiap warga Muhammadiyah senantiasa brfikir secara burhani (pendekatan tekstual dan kontekstual), bayani (pendekatan dengan fakta dan ratio) dan irfani (pendekatan dengan hati nurani) yang menverminkan cara berfikir yang islami yang dapat membuahkan karya-karya pemikiran maupun amaliyah yang mencerminkan keterpaduan antara orientasi hablu min Allah dan hablu min al-naas maslahat bagi kehidupan umat manusia

4.3. Setiap warga Muhammadiyah harus mempunyai etos kerja islami, seperti; kerja keras, disiplin, tidak menyia-nyiakan waktu, berusaha secara maksimal/optimal untuk mencapai suatu tujuan. 

------------------------------

23. QS. Al-Ikhlas/112: 1-4

24. QS. Al-Furqan/25 : 63-77

25. QS. An-Nisa/4: 136

26. QS. Al-Ikhlas/112: 1-4

27. QS. Al-Baqarah/2: 105, 221; An-Nisa/4

(Sumber : Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah) 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

JADILAH SEPERTI MUSAFIR

source image: detik.com عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ أَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَل...