Jumat, 05 Juli 2024

PERINTAH BERTAQWA

 Perintah bertaqwa dalam Al Qur'an, di antaranya adalah

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ (102) 

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kalian mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. 

Ada 74 x disebutkan dalam Al Qur'an, perintah bertaqwa.

Orang yang bertaqwa akan selalu beruntung. Allah berfirman :

وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (189)
dan bertakwalah kepada Allah agar kalian beruntung. (Qs. 2/189).

Orang yang bertaqwa selalu bersama dengan Allah. Firman Allah :

 وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ (194)

Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (2/194).
Makna selalu bersama dengan Allah, bisa berarti bersama dengan rahmat Allah. Bersama dengan pertolongan Allah. 

Orang yang bertaqwa, jauh dari azab (siksa) Allah. Firman Allah 

وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ (196) 
Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.

Orang yang paling mulia adalah yang paling bertaqwa.

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ 

Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. (Qs. 49/13).

Bekal yang paling baik adalah taqwa. 

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى
Dan Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.  (2/197)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ (102)
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kalian mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. 

Dari Abdullah ibnu Mas'ud sehubungan dengan makna firman-Nya:  Bertakwalah kalian kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya.(Ali Imran: 102 ) Yaitu

1. Dengan taat kepada-Nya dan tidak maksiat terhadapnya,
2. Selalu mengingat-Nya dan tidak lupa kepada-Nya,
3. Selalu bersyukur kepada-Nya dan tidak ingkar terhadap nikmat-Nya.

Ali ibnu Abu Talhah RA. meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan firman Allah Surah Ali Imran ayat 102 ini, bahwa  yang dimaksud dengan haqqa luqatih ialah berjihadlah kalian di jalan Allah dengan sebenar-benar jihad demi membela agama Allah, dan janganlah kalian enggan demi membela Allah hanya karena celaan orang-orang yang mencela; tegakkanlah keadilan, sekalipun terhadap diri kalian dan orang-orang tua kalian serta anak-anak kalian sendiri.

Semakna dengan Surah 3/102
فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ
Maka bertakwalah kalian kepada Allah menurut kesanggupan kalian. (At-Taghabun: 16)
Makna bertaqwa Kpd Allah menurut kesanggupan (mastata'tum) adalah bertaqwa semaksimal mungkin sampai mati (sampai menghadap Kpd Allah Swt). Maka inilah pula yang disebut "mati dalam keadaan Islam". Yaitu mati (wafat) dalam keadaan beribadah Kpd Allah Swt. atau dalam keadaan beramal sholeh. Istilah bahasa Bugisnya adalah " Naccappuri deceng". Atau sederhana kita sebut "Mati dalam keadaan baik (Husnul khatimah)", yaitu mati dalam keadaan ingat (zikir) Kepada Allah dengan mengucapkan Kalimah Syahadah "Laa ilaha illallah" atau Dua Kalimah Syahadah "Asyhadu allaa ilaha illallah wa Asyhadu anna Muhammad ar Rasulullah". Dalam hal ini sesuai dengan Hadits Nabi Saw, Siapa yang akhir kalimatnya " Laa ilaha Illallah dahalal Jannah (maka dia masuk Surga)".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

JADILAH SEPERTI MUSAFIR

source image: detik.com عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ أَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَل...