Selasa, 19 Maret 2024

YANG BISA MENGUBAH TAKDIR

Dalil tentang ikhtiar. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman 

 لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلا مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ (11) }

Bagi manusia ada malaikal-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali lak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (Qs. Ar-Ra'ad/13, ayat 11).

Dalil tentang do'a. Hadits nabi Saw :

وعن ثوبان رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لا يرد القدر إلا الدعاء ولا يزيد في العمر إلا البر

Artinya:

Dari Tsauban berkata: Rasulullah bersabda: Tidak ada yang dapat mengubah takdir kecuali doa dan tidak ada yang bisa memperpanjang umur kecuali perbuatan baik. (HR Hakim dan Ahmad)

Dari 'Umar bin Khottob, berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,


أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكَّلِهِ قْتُمْ كَمَا تُرْزَقُ الطَّيْرُ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا


"Seandainya kalian benar-benar bertawakkal pada Allah, tentu kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki. la pergi (terbang) di pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali di sore hari dalam keadaan kenyang." (HR. Tirmidz no. 2344.

Dari penjelasan tersebut di atas dapat diketahui bahwa antara ikhtiar (usaha). do'a, tawakkal dan takdir tak terpisahkan. 

Mengapa kita harus berikhtiar (berusaha) ? 

(1) Allah SWT. telah menetapkan bahwa untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik maka kita harus berusaha (berikhtiar). (Qs. Ara'ad/3/11). 

(2) Ikhtiar itu adalah usaha dan kerja. Usaha dan kerja bagi orang yang beriman itu adalah ibadah dan amal shaleh. Jadi ketika kita berusaha dan bekerja itu berarti kita beribadah (ibadah umum) dan juga berarti kita beramal shaleh. 

Dan Allah SWT berfirman :

{مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ 

Yang artinya : Barang siapa yang mengerjakan amal saleh - baik laki-laki maupun perempuan - dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik: dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan. (Qs  16/97).

karenanya kita belum tau nasib kita di masa yang akan datang, dan karena kita yakin dengan usaha, kita bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa yang akan radang. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

JADILAH SEPERTI MUSAFIR

source image: detik.com عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ أَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَل...