SYIRIK (MEMPERSEKUTUKAN ALLAH SWT DENGAN SESUATU)
Syirik adalah perbuatan menyekutukan Allah. Syirik merupakan dosa besar yang tidak diamuni oleh Allah SWT. Secara etimologi, syirik berasal dari kata syarikat yang berarti menyekutukan atau mensyarikatkan. Secara terminologi, syirik adalah keyakinan bahwa ada yang menyamai Allah atau ada yang bisa disembah selain Allah.
Jadi syirik adalah menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain dalam bentuk kata, perbuatan, dan i'tiqad (kepercayaan).
Syirik ada dua macam, yakni syirik rububiyah dan syirik uluhiyah. Syirik rububiyah yaitu meyakini bahwa ada selain Allah yang dapat menciptakan, memberi rezeki, menghidupkan atau mematikan, dan sifat ar-ruubiyah lainnya.
Sedangkan syirik uluhiyah adalah meyakini bahwa ada sesuatu yang bisa atau berhak disembah selain Allah. Atau mengambil perantara dalam beribadah atau beribadah kepada Allah SWT.
Perhatikan Nasehat Lukman kepada anaknya. Dan menyampaikan bahwa dosa syirik termasuk dosa besar. Pertanyaan. Luqman (31) ayat 13
وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ ب ِاللّٰهِ ۗاِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ
Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, ”Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.”
Al Quran menyampaikan bahwa dosa syirik tidak diamuni . Pertanyaan. An-Nisa' (4) ayat 48
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْ مًا عَظِيْمًا Sesungguhnya Allah tidak akan
mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah melakukan dosa yang besar.
Al Qur'an menyampaikan bahwa dosa syirik diharamkan masuk surga. Pertanyaan. Al-Ma'idah (5) ayat 72
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الْمَسِيْحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۗوَقَالَ الْمَسِيْحُ يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اعْبُدُوا اللّٰهَ رَبِّيْ وَرَبَّكُمْ ۗاِنَّهٗ مَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللّٰهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوٰىهُ النَّارُ ۗوَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ اَنْصَارٍ
Sungguh, telah kafir orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya Allah itu dialah Al-Masih putra Maryam.” Padahal Al-Masih (sendiri) berkata, “Wahai Bani Israil! Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu.” Sesungguhnya barangsiapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh, Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya adalah neraka. Dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu.
Al Qur'an juga menyampaikan bahwa ada orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya.
Al-Jasiya (45) ayat 23
اَفَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ اِلٰهَهٗ هَوٰىهُ وَاَضَلَّهُ اللّٰهُ عَلٰى عِلْمٍ وَّخَتَمَ عَلٰى سَمْعِهٖ وَقَلْبِهٖ dan غِشٰوَةًۗ فَمَنْ يَّهْ دِيْهِ مِنْۢ بَعْدِ اللّٰهِ ۗ اَفَلَا تَذَكَّرُوْن َ Maka pernahkah kamu
melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah mengijinkan sesat dengan sepengetahuannya - Nya, dan Allah telah mengunci pendengaran (tak dpt mendengar nasehat tentang tanda-tanda kekuasaan Allah) dan hati (tak dapat metasakan kekuasaan Allah) serta memasang tutup atas penglihatannya (sehingga tak bisa melihat bukti-bukti kekuadaan Allah) ? Maka siapa yang mampu memberikan petunjuk setelah Allah (membiarkannya sesat?) Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
Ada pula orang yang menjadikan dunia (termasuk harta) sebagai tuhannya, sebagaimana disebutkan dalam Qs. 79 (An-Nazi'at :
فَأَمَّا مَنْ طَغَى (37) وَآثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا (38) فَإِنَّ الْجَ حِيمَ هِيَ الْمَأْوَى (39) Mengenai
orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, (mempertuhankan harta dan segala kemewahannya, kekuasaan, dsb. . ) maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal (nya).
وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَو َ ى (40) فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَى (41)
Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal (nya).
Ada pula orang yang mempertuhankan SEBAB.
Contoh Qarun
Qs. Al-Qasas/28 ayat 78
قَالَ اِنَّمَآ اُوْتِيْتُهٗ عَلٰى عِلْمٍ عِنْدِيْۗ اَوَلَمْ يَعْلَم ْ اَنَّ اللّٰهَ قَدْ اَهْلَكَ مِنْ قَبْلِهٖ مِنَ الْقُرُوْنِ مَنْ هُوَ اَشَد ُّ مِنْهُ قُوَّةً وَّاَكْثَرُ جَمْعًا ۗوَلَا يُسْـَٔلُ عَنْ ذُنُوْبِهِم ُ الْمُجْرِمُوْنَ Dia (Karun) berkata, “ Sesungguhnya aku
diberi (harta itu ), semata-mata karena ilmu yang ada padaku.” Tidakkah dia (Qarun) tahu, bahwa Allah telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat darinya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan orang-orang yang berdosa itu tidak perlu ditanya tentang dosa-dosa mereka.
Al-Qasas/28 ayat 79
فَخَرَجَ عَلٰى قَوْمِهٖ فِيْ زِيْنَتِهٖ ۗقَالَ الَّذِيْنَ يُرِيْدُ وْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا يٰلَيْتَ لَنَا مِثْلَ مَآ اُوْتِيَ قَارُوْنُۙ اِنَ ّ هٗ لَذُوْ حَظٍّ عَظِيْمٍ Maka
keluarlah dia (Qarun) kepada kaumnya dengan kemegahannya. Orang-orang yang menginginkan kehidupan dunia berkata, “Mudah-mudahan kita mempunyai harta kekayaan seperti apa yang telah diberikan kepada Karun, sesungguhnya dia benar-benar memperoleh kekayaan yang besar.”
Al-Qasas/28, ayat 80
وَقَالَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ وَيْلَكُمْ ثَوَابُ اللّٰهِ خَي Tetapi لِّمَنْ اٰمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا ۚوَلَا يُلَقّٰىهَآ اِلَّا الصّٰبِرُوْنَ
orang-orang yang diberkati ilmu berkata, “Selamat kamu! Tentu saja, pahala Allah lebih baik bagi orang-orang yang memberi dan mengabdi, dan (pahala yang besar) itu hanya diperoleh oleh orang-orang yang sabar.”
Al-Qasas/28 ayat 81
فَخَسَفْنَا بِهٖ وَبِدَارِهِ الْاَرْضَ ۗفَمَا كَانَ لَهٗ مِنْ فِئَ ةٍ يَّنْصُرُوْنَهٗ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۖوَمَا كَانَ مِنَ الْمُنْتَصِرِيْنَ
Maka Kami benamkan (tenggelamkan) dia (Qarun) bersama rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada satu golongan pun yang akan membantu selain Allah, dan dia tidak termasuk orang-orang yang dapat membela diri.
Contoh contoh perbuatan syirik :
1. Berdoa (memohon) kepada Orang yang Sudah Meninggal
Mengutip kitab Syarah 'Aqidah Ahlussunnah wal Jama'ah, Yazid bin Abdul Qadir Jawas, (2006: 172), berdoa kepada selain Allah, seperti bedoa meminta suatu hajat , isti'anah (minta tolong), istighotsah (minta tolong di saat sulit) kepada orang mati, baik itu kepda Nabi, wali, habib, kyai, jin maupun kuburan keramat, atau minta rizki, meminta kesembuhan penyakit dari mereka, atau pohon kepada dan lainnya selain Allah adalah syirik akbar (syirik besar).
2. Mencintai seseorang secara berlebihan
Mencintai seseorang secara berlebihan, dalam arti menyetarakan cintanya kepadamakhluk dengan cintanya kepada Allah, juga termasuk salah satu contoh perbuatan syirik.
Dalam hal ini Allah SWT berfirman dalam QS Al Baqarah ayat 165, yang berbunyi,
وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ ٱللَّهِ أَندَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ ٱللَّهِ ۖ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَشَدُّ حُبًّا لِّلَّهِ ۗ وَلَو ْ يَرَى ٱلَّذِينَ ظَلَمُوٓا۟ إِذْ يَرَوْنَ ٱلْعَذَابَ أَنَّ ٱلْقُوَّةَ لِل َ لِلَ َهِ جَمِيعًا وَأَنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْع…
Artinya: Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari berhenti), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah sangat berat terkena-Nya (niscaya mereka menyesal).
3. Percaya pada Ramalan Bintang
Jika seseorang membaca ramalan bintang dan percaya bahwa ramalan itu berpengaruh pada kehidupannya, hal tersebu masuk pada contoh musyrik.
Namun, membaca ramalan bintang itu hanya sebagai hiburan, maka tidak melakukan perbuatan maksiat dan dosa.
4. Bersumpah dengan Selain Nama Allah
Contoh perbuatan syirik lainnya adalah bersumpah atas nama selain Allah. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang bersumpah dengan selain nama Allah, maka ia telah berbuat syirik”. (HR.Ahmad).
5. Memakai Jimat
Seseorang yang mengenakan peniti, cincin, gelang, dan lain sebagainya, kemudian mempercayainya sebagai penangkal marabahaya, maka orang tersebut telah melakukan perbuatan syirik.
Syirik modern
Syirik adalah menyekutukan Allah, atau menyamakan Allah dengan makhluk-Nua dalam hal rububiyah atau uluhiyah-Nya.
Dulunya kita kenal zaman modern, sekarang millenial atau zaman digital.
Jadi, Syirik Zaman Modern yaitu menyekutukan Allah yang tanpa terasa dan tanpa disadari namun banyak yang melakukan dan secara terang- terangan dilakukan umat beragama islam sendiri. Berrupa Hidup Materialistik dan lebih senang uang daripada melakukan ibadah.
Syirik yang berkembang pada jaman dahulu adalah syirik jali yaitu mempersekutukan Allah secara terang-terangan. Namun syirik modern ini adalah syirik khafı yaitu mempersekutukan Allah secara tidak sadar
Jadi syirik jali adalah syirik yang terang, nyata yang menyebabkan seseorang dianggap jatuh ke tahap kufur.
Syirik khafi (tersembunyi) yang menyebabkan hilang atau lhapusnya pahala seseorang.
Syirik itu banyak berkaitan dengan perbuatan ria (pamer) di dalam beramal atau melakukan sesuatu hal syirik.
Bentuk bentuk syirik modern (syirik khafi).
> Menganggap yang menyembuhkan penyakit adalah dokter, tabib atau obat yang diminum. Padahal dokter, tabib atau obat hanyalah wasilah/sarana, yang menyembuhkan adalah Allah. serupa dalam firman-Nya: "Dan bila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku." [QS Asy Syu'ara : 80]
> Menganggap tubuh tetap sehat dan bugar karena pola makan yang seimbang olah raga yang teratur.
Pada hal hakikatnya yang memberikan kesehatan adalah Allah.
> Jabatan yang diperoleh karena kepintaran, kedekatan atau kepiawaiannya memanfaatkan bantuan orang lain.
Pada hal jbatan diperoleh karena atas kehendak Allah,
> Panen berlimpah, karena keprofesionalannya mengolah tanah pertanian. Padahal yang menumbuhkan tanaman adalah Allah
> Anak-anaknya pintar karena gizi yang diberikan memenuhi standar gizi yang ditentukan.
Pada hal Allah Maha Kuasa mencerdaskan seseorang,
> Seseorang bisa sampai ke tujuan tepat waktu, karena kepintarannya menyetir kendaraan.
Pada hal jika Allah tidak menghendaki maka sepintar apapun kita menyetir, tidak akan sampai ke tujuan
> Mempertuhankan undang-undang buatan manusia atau syirik undang-undang, dengan mengabaikan undang-undang Allah (Al Qur'an).
Bentuk syirik modern juga sebagai berikut:
> Kesyirikan dalam ramalan horoskop (bintang, matahari, dan planet) dan Fengshui. Feng shui adalah ilmu warisan masyarakat Tionghoa yang mengatur aliran energi (qi), dan efeknya dalam mendatangkan energi positif dan menghindari energi negatif.
> Mengutamakan pekerjaan, teknologi, ilmu, dsb. dari pada beribadah (sholat) kepada Allah SWT.
Bahaya Syirik Bagi Kehidupan Manusia :
> Sulit menerima kebenaran. Hati orang-orang syirik tertutup untuk menerima kebenaran yang
> Menghancurkan seluruh amal
> Jika meninggal dalam keadaan syirik, maka tidak akan diampuni oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
> Pelakunya diharamkan masuk surga Kekal di dalam neraka
CARA MENANGGULANGI SYIRIK DI ZAMAN MODERN
> Dengan Memperdalam keimanan kita kepada Allah dan Rasulnya serta Ajaran Agama Allah yaitu Islam.
> Terbiasa dengan kerja keras & Berdoa pada Allah dan mengharapkan hasil yang terbaik hanya mengharap kepada Allah.
> Meyakini bahwa tidak ada kekuatan dan kekuasaan yang lebih besar dibandingkan dengan kekuasaan dan kekuatan Allah.
> Banyak Mengingat ALLAH SWT (berdzikir) Ikhlas dalam Melakukan Amal Kebaikan
Dosa syirik dan Allah Maha Pengampun.
Jika ingin diamuni maka contailah Allah dan ikutilah Nabi Saw. Kemudian ditukarlah dengan obat yang tulus ikhlas. Perhatikan ayat-ayat Al Qur'an sbb.
Al-Furqan ayat 71
وَمَنْ تَابَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَاِنَّهٗ يَتُوْبُ اِلَى اللّٰهِ مَتَ ابًا
Dan barangsiapa mengkonversi dan mengerjakan fasilitas, maka sesungguhnya dia mengkonversi kepada Allah dengan tobat yang sebenar-benarnya.
Surat Al-'Imran ayat 31
قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ ال لّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ( Allah
Muhammad), “Jika kamu menyembah , ikutilah aku, niscaya Allah sayang dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Ibnul Mundzir meriwayatkan dari Hasan al-Bashri, dia berkata, "Beberapa kaum pada masa Nabi kita berkata, 'Wahai Muhammad, demi Allah kami sungguh-sungguh mencintai Allah.' Maka Allah menurunkan ayat ini.
At-Tahrim ayat 8
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُو ْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَك ُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan obat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasuk kan kamu ke dalam surga yang mengalir di dasar sungai-sungai.