Minggu, 25 Agustus 2024

ISLAM, IMAN DAN IHSAN

 Rukun Islam, Iman, dan Ihsan


عَنْ عُمَرَ رضي الله عنه أيضاً قَالَ: بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوسٌ عِنْدَ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه و سلّم ذَاتَ يَوْمٍ إِذْ طَلَعَ عَلَيْنَا رَجُلٌ شَدِيدُ بَيَاضِ الثَّيَابِ شَدِيدُ سَوَادِ الشَّعْرِ لَا يُرَى عَلَيْهِ أَثَرُ السَّفَرِ وَلَا يَعْرِفُهُ مِنَّا أَحَدٌ حَتَّى جَلَسَ إلى النبي صلى الله عليه وسلم فَأَسْنَدَ رُكْبَتَيْهِ إِلَى رُكْبَتَيْهِ وَوَضَعَ كَفَّيْهِ عَلَى فَخِذَيْهِ وَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ أَخْبِرْنِي عَنِ الإسلام، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: (الإسْلامُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ، وَتُقِيمَ الصَّلاةَ، وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ، وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ، وَتَحُجَّ البَيْتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيلاً. قَالَ: صَدَقْتَ. فَعَجِبْنَا لَهُ يَسْأَلُهُ وَيُصَدِّقُهُ، قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ الإِيمَانِ، قَالَ: أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ، وَمَلَائِكَتِهِ، وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ، وَالْيَوْمِ الْآخِرِ، وَتُؤْمِنَ بِالقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ قَالَ: صَدَقْتَ، قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ الإِحْسَانِ قَالَ: أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ السَّاعَةِ، قَالَ : مَا الْمَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنْ أَمَارَاتِهَا، قَالَ : أَنْ تَلِدَ الأَمَةُ رَبَّتَهَا، وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُوْنَ فِي البُنْيَانِ ثُمَّ انْطَلَقَ فَلَبِثْتُ مَلِيَّاً ثُمَّ قَالَ: يَا عُمَرُ أَتَدْرِي مَنِ السَّائِلُ ؟ قُلْتُ : اللهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ، قَالَ: فَإِنَّهُ جِبْرِيلُ أَتَاكُمْ يُعَلِّمُكُمْ دِيْنَكُمْ. رَوَاهُمُسْلِمٌ .

Dari Umar radhiyallahu 'anhu pula dia berkata; pada suatu hari ketika kami sedang duduk-duduk bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tiba-tiba datang seorang laki-laki berpakaian sangat putih, dan rambutnya sangat hitam, tidak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan, dan tidak seorang pun dari kami yang mengenalnya, kemudian ia duduk di hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan mendekatkan lututnya lalu meletakkan kedua tangannya di atas pahanya, seraya berkata: 'Wahai Muhammad jelaskan kepadaku tentang Islam?' Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Islam itu adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, engkau menegakkan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan haji ke Baitullah Al Haram jika engkau mampu mengadakan perjalanan ke sana."
Laki-laki tersebut berkata: 'Engkau benar.' Maka kami pun terheran-heran padanya, dia yang bertanya dan dia sendiri yang membenarkan jawabannya. Dia berkata lagi: "Jelaskan kepadaku tentang iman?" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "(Iman itu adalah) Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat- Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir serta engkau beriman kepada takdir baik dan buruk." la berkata: 'Engkau benar.' Kemudian laki-laki tersebut bertanya lagi: 'Jelaskan kepadaku tentang ihsan?' Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "(Ihsan adalah) Engkau beribadah kepada Allah seolah- olah engkau melihat-Nya. Kalaupun engkau tidak bisa melihat-Nya, sungguh Diamelihatmu." Dia berkata: "Beritahu kepadaku kapan terjadinya kiamat?" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Tidaklah orang yang ditanya lebih mengetahui dari yang bertanya." la berkata: "Jelaskan kepadaku tanda-tandanya!" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Jika seorang budak wanita melahirkan tuannya dan jika engkau mendapati penggembala kambing yang tidak beralas kaki dan tidak pakaian saling berlomba dalam meninggikan bangunan."
Umar radhiyallahu 'anhu berkata: 'Kemudian laki-laki itu pergi, aku pun terdiam sejenak.' Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepadaku: "Wahai 'Umar, tahukah engkau siapa orang tadi?" Aku pun menjawab: "Allah dan Rasul-Nya lebih tahu." Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dia adalah Jibril yang datang untuk mengajarkan agama ini kepada kalian." (HR Muslim).


Bacaan :
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.haditsarbain.arbainnawawi.haditsarbainnawawilengkap

Sabtu, 17 Agustus 2024

KEUTAMAAN MENUNJUKKAN KEBAIKAN

 Keutamaan Menunjukkan Kebaikan

- أَبِي مَسْعُودٍ - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ الله عليه وسلم : مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ, فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

Dari Abu Mas'ud Radhiyallahu anhu berkat. "Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya." [HR. Muslim]

Sumber :

https://almanhaj.or.id/9758-keutamaan-menunjukkan-kebaikan.html


JALAN MASUK SURGA

 

Sahabat bertanya :

يا رسول الله، أرأيت لو صليت الصلاة المكتوبة، وصمت رمضان، وأحللت الحلال، وحرمت الحرام، ولم أزيد عليه غير ذلك؟ ، هل سأذهب إلى الجنة؟ نعم

ya rasul allahi, 'ara'ayt law salayt alsalat almaktubati, wasamt ramadana, wa'ahlilt alhalala, waharamt alharami, walam 'uzid ealayh ghayr dhalika? , hal sa'adhhab 'iilaa aljanati? naeam

 "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku mengerjakan sholat-sholat wajib [lima waktu), puasa Ramadhan, aku menghalalkan apa yang halal dan aku mengharamkan apa yang haram serta aku tidak akan menambahnya dengan sesuatupun selain itu, apakah aku akan masuk surga?" Beliau menjawab:"Ya (HR. Muslim)

Jumat, 16 Agustus 2024

DOSA JARIYAH

Dosa jariyah adalah dosa yang terus mengalir meskipun sudah meninggal (berada di alam kubur) 

Rasulullah bersabda,

ومن سن في الإسلام عادة سيئة كان عليه إثم تلك السيئة، وإثم كل من يفعل تلك العادة السيئة بسبب عمله، لا ينقص من ذنوبه شيئا.
wamin sinin fi al'iislam eadatan sayiyatan kan ealayh 'iithm tilk alsayiyati, wa'iithm kulu man yafeal tilk aleadat alsayiyat bisabab eamalihi, la yanqus min dhunubih shayyaa.

"Siapa yang mempelopori satu kebiasaan yang buruk dalam islan maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurang sedikitpun dosa mereka. (HR. Muslim).

TUJUAN HIDUP YANG UTAMA

Dari Zaid bin Tsabit Radhiyallahu anhu, ia mendengar Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ ، فَرَّقَ اللهُ عَلَيْهِ أَمْرَهُ ، وَجَعَلَ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ ، وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلَّا مَا كُتِبَ لَهُ ، وَمَنْ كَانَتِ الْآخِرَةُ نِيتَهُ ، جَمَعَ اللهُ أَمْرَهُ ، وَجَعَلَ غِنَاهُ فِي قَلْبِهِ ، وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ راغمة

Barangsiapa tujuan hidupnya adalah dunia, maka Allâh akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan ia tidak mendapatkan dunia kecuali menurut ketentuan yang telah ditetapkan baginya. Barangsiapa yang niat (tujuan) hidupnya adalah negeri akhirat, Allâh akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina."
(HR. Iman Ibnu Mâjah No. 4105); Imam Ahmad No. 183); mam Ibnu Hibbân (no. 72)

Allah Azza wa Jalla berfirman :

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan." [Ali 'Imrân/3:185]

Allâh Azza wa Jalla juga berfirman:

اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهُوَ وَزِينَةً وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرُ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةً مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allâh serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." [Al-Hadîd/57:20]

Allâh Azza wa Jalla juga berfirman:

يَا قَوْمِ إِنَّمَا هُذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَإِنَّ الْآخِرَةَ هِيَ دَارُ الْقَرَارِ

(Nabi Musa berkata) Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal. [Ghâfir/40:39].

Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لا يَزَالُ قَلْبُ الْكَبِيرِ شَابًا فِي اثْنَتَيْنِ ؛ فِي حُبِّ الدُّنْيَا وَطُولِ الأمل

Senantiasa hati orang yang sudah tua, tetap muda (tetap tamak) kepada dua hal; cinta dunia dan panjang angan-angan."

Diriwayatkan dari Anas Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

يَهْرَمُ ابْنُ آدَمَ وَتَبْقَى مِنْهُ اثْنَتَانِ ؛ الْحِرْصُ وَالْأَمَلُ

'Setiap anak Adam itu akan menjadi tua dan hanya tersisa darinya dua hal; ambisi dan angan-angannya."

Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda:

لَوْ كَانَتِ الدُّنْيَا تَعْدِلُ عِنْدَ اللهِ جَنَاحَ بَعُوضَةٍ ، مَا سَقَى كَافِرًا مِنْهَا شَرْبَةً مَاءٍ

Seandainya dunia ini di sisi Allâh Subhanahu wa Ta'ala senilai dengan (berat) sayap nyamuk, maka Allâh Subhanahu wa Ta'ala tidak akan memberi minum sedikit pun darinya kepada orang kafir.

Allâh Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا (١٦) وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى

"Bahkan kalian mengutamakan kehidupan dunia. Padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal." [Al-A'lâ/87:16-17]

Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda:

لَوْ كَانَتِ الدُّنْيَا تَعْدِلُ عِنْدَ اللهِ جَنَاحَ بَعُوضَةٍ ، مَا سَقَى كَافِرًا مِنْهَا شَرْبَةً مَاءِ

Seandainya dunia ini di sisi Allâh Subhanahu wa Ta'ala senilai dengan (berat) sayap nyamuk, maka Allâh Subhanahu wa Ta'ala tidak akan memberi minum sedikit pun darinya kepada orang kafir.

Suatu ketika Nabi Saw berada di pasar tersebut. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam berjalan melewati seekor anak kambing jantan yang kedua telinganya kecil dan telah mati pula. Sambil memegang telinga anak kambing tersebut, beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

أَيُّكُم يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ هَذَا لَهُ بِدرْهَم ؟ فَقَالُوا : مَا نُحِبُّ أَنَّهُ لَنَا بِشَيْءٍ وَمَا نَصْنَعُ بِهِ ؟ ثُمَّ قَالَ : أَتُحِبُّونَ أَنَّهُ لَكُمْ ؟ قَالُوا : وَاللَّهِ لَوْ كَانَ حَيَا كَانَ عَيْباً ، إِنَّهُ أَسَكُ فَكَيْفَ وَهُوَ مَيْتَ ! فَقَالَ : فوَاللهِ لِلدُّنْيَا أَهْوَنُ عَلَى اللهِ مِنْ هَذَا عَلَيْكُمْ

"Siapa diantara kalian yang suka membeli ini seharga satu dirham?" Orang-orang berkata, "Kami sama sekali tidak tertarik kepadanya. Apa yang bisa kami perbuat dengannya ?" Beliau bersabda, "Apakah kalian suka jika ini menjadi milik kalian?" Orang-orang berkata, "Demi Allâh, kalau anak kambing jantan ini hidup, pasti ia cacat, karena kedua telinganya kecil, apalagi ia telah mati?" Beliau bersabda, "Demi Allâh, sungguh, dunia itu lebih hina bagi Allâh daripada bangkai anak kambing ini bagi kalian."

Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla berfirman:

يَا ابْنَ آدَمَ ! تَفَرَّغْ لِعِبَادَتِي أَمْلَأَ صَدْرَكَ غِنَى وَأَسُدَّ فَقَرَكَ ، وَإِنْ لَمْ تَفْعَلُ مَلَاتُ يَدَيْكَ شُغْلًا وَلَمْ أَسُدَّ فَقَرَكَ

'Wahai anak Adam! Luangkanlah waktumu untuk beribadah kepada-Ku, niscaya Aku penuhi dadamu dengan kekayaan (kecukupan) dan Aku tutup kefakiranmu. Jika engkau tidak melakukannya, maka Aku penuhi kedua tanganmu dengan kesibukan dan Aku tidak akan tutup kefakiranmu.'" [berhenti).

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

مُحِبُّ الدُّنْيَا لَا يَنْفَكُ مِنْ ثَلَاثٍ : هَمَّ لَازِمُ ، وَتَعَبُ دَائِمَ ، وَحَسْرَةً لَا تَنْقَضِى

"Pecinta dunia tidak akan terlepas dari tiga hal: (1) Kesedihan (kegelisahan) yang terus- menerus, (2) Kecapekan (keletihan) yang berkelanjutan, dan (3) Kerugian yang tidak pernah berhenti."

Sumber :
https://almanhaj.or.id/12638-jadikanlah-akhirat-sebagai-niatmu-2.html

Minggu, 11 Agustus 2024

CABANG-CABANG IMAN

Cabang 1

BERIMAN KEPADA ALLAH AZZA WA JALLA.
Cabang 2
BERIMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH
Cabang 3
BERIMAN KEPADA MALAIKAT-MALAIKAT ALLAH
Cabang 4
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Cabang 5
BERIMAN KEPADA QADA' DAN QADAR.
Cabang 6
BERIMAN KEPADA HARI AKHIR.
Cabang 7
BERIMAN KEPADA HARI KEBANGKITAN..
Cabang 8
BERIMAN KEPADA HARI (DIKUMPULKANNYA SELURUH MAKHLUK DI PADANG) MAHSYAR.
Cabang 9
BERIMAN KEPADA SURGA DAN NERAKA.
Cabang 10
BERIMAN TERHADAP KEWAJIBAN MENCINTΑΙ ALLAH AZZA WA JALLA.
Cabang 11
BERIMAN TERHADAP KEWAJIBAN TAKUT KEPADA ALLAH.
Cabang 12
BERIMAN TERHADAP KEWAJIBAN BERHARAP (RAJA') HANYA KEPADA ALLAH AZZA WA JALLA
Cabang 13
BERIMAN TERHADAP KEWAJIBAN TAWAKAL KEPADA ALLAH AZZA WA JALLA.
Cabang 14
BERIMAN TERHADAP KEWAJIBAN MENCINTΑΙ RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM.
Cabang 15
BERIMAN DENGAN WAJIBNYA MENGAGUNGKAN, MENGHORMATI DAN MEMULIAKAN NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM.
Cabang 16 CINTA KEPADA AGAMA
Cabang 17
MENUNTUT ILMU AGAMA.
Cabang 18 MENYEBARKAN ILMU
Cabang 19
MENGAGUNGKAN AL-QUR'AN.
Cabang 20 BERSUCI.
Cabang 21 SHALAT LIMA WAKTU
Cabang 22 MENUNAIKAN ZAKAT
Cabang 20 BERSUCI.
Cabang 21 SHALAT LIMA WAKTU
Cabang 22 MENUNAIKAN ZAKAT.
Cabang 23
PUASA PADA BULAN RAMADHAN.
Cabang 24 BERITIKAF DI MASJID
Cabang 25
MENUNAIKAN HAJI KE BAITULLAH
Cabang 26
BERJIHAD DI JALAN ALLAH
Cabang 27
RIBATH (MENJAGA PERBATASAN) Cabang 28
BERTEGUH HATI MELAWAN MUSUH DAN TIDAK LARI DARI MEDAN PERANG.
Cabang 29
MENUNAIKAN SEPERLIMA DARI GHANIMAH UNTUK IMAM ATAU PEKERJA YANG MENGUMPULKANNYA.
Cabang 30
MEMERDEKAKAN BUDAK DENGAN NIAT MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH AZZA WA JALLA.... 109
Cabang 31
KAFARAT WAJIB KARENA SEBAB JINAYAT
Cabang 32 MEMENUHI AKAD
Cabang 33
MENSYUKURI NIKMAT ALLAH AZZA WA JALLA
Cabang 34
MENJAGA LISAN DARI HAL-HAL YANG TIDAK BERMANFAAT.
Cabang 35 AMANAH.
Cabang 36
HARAM BERBUAT KEJAHATAN DAN MEMBUNUH JIWA.
Cabang 37
HARAMNYA KEMALUAN DAN WAJIB MENJAGA KEHORMATAN
Cabang 38
TIDAK MENCURI DAN MAKAN HARTA YANG BUKAN HAKNYA
Cabang 39
MENJAUHI MAKANAN DAN MINUMAN YANG HARAM
Cabang 40
MENGHARAMKAN PAKAIAN DAN WADAH-WADAH YANG DILARANG MEMAKAINYA.
Cabang 41
MENGHARAMKAN PERMAINAN YANG MELALAIKAN...
Cabang 42
KESEDERHANAAN DALAM MENGINFAKKAN HARTA DAN MENGHARAMKAN MAKAN HARTA DENGAN CARA YANG BATHIL
Cabang 43
MENINGGALKAN SIFAT DENGKI DAN CURANG
Cabang 44
MENGHARAMKAN KEHORMATAN MANUSIA DAN HAL YANG WAJIB DITINGGALKAN JIKA DISAKITI KEHORMATANNYA..
Cabang 45
IKHLAS DALAM BERAMAL KARENA ALLAH ΑΖΖΑ WA JALLA
Cabang 46
MERASA BAHAGIA JIKA BERBUAT KEBAIKAN DAN SEDIH JIKA BERBUAT KEJAHATAN.
Cabang 47
BERTAUBAT DARI SETIAP PERBUATAN DOSA.
Cabang 48
MELAKUKAN BERBAGAI KURBAN (PENDEKATAN DIRI KEPADA ALLAH)
Cabang 49 MENAATI ULIL AMRI
Cabang 50
BERPEGANG TEGUH KEPADA JAMAAH
Cabang 51
MEMUTUSKAN PERKARA DI ANTARA UMAT MANUSIA DENGAN ADIL
Cabang 52
AMAR MA'RUF DAN NAHI MUNGKAR.
Cabang 53
TOLONG MENOLONG DALAM KEBAIKAN DAN KETAKWAAN...
Cabang 54 RASA MALU.
Cabang 55
BERBUAT BAIK KEPADA ORANG TUA
Cabang 56
MENYAMBUNG SILATURRAHIM
Cabang 57
BERAKHLAK BAIK, MENAHAN AMARAH, BERSIKAP LEMBUT, DAN TAWADHU..
Cabang 58
BERBUAT BAIK KEPADA PARA BUDAK
Cabang 59
KEWAJIBAN SEORANG BUDAK PADA TUANNYA.
Cabang 60
MENUNAIKAN HAK-HAK ANAK DAN KELUARGA
Cabang 61
BERSAHABAT DENGAN ORANG-ORANG SHALIH
Cabang 62
MENJAWAB SALAM
Cabang 63
MENJENGUK ORANG SAKIT
Cabang 64
MENYALATKAN MAYIT SEORANG MUSLIM
Cabang 65
MENDOAKAN ORANG YANG BERSIN
Cabang 66
MENJAUHI ORANG-ORANG KAFIR, PARA PERUSAK, DAN BERSIKAP KERAS KEPADA MEREKA.
Cabang 67
MEMULIAKAN TETANGGA.
Cabang 68 MEMULIAKAN TAMU.
Cabang 69
MENUTUPI AIB ORANG YANG BERBUAT DOSA
Cabang 70
BERSABAR ATAS MUSIBAH DAN KEÇENDERUNGAN NAFSUNYA YANG SELALU MENGAJAK KEPADA ΚΕΝΙΚΜΑΤAN SERTA MENGIKUTI HAWA NAFSU.
Cabang 71
ZUHUD DAN PENDEK ANGAN-ANGAN
Cabang 72
CEMBURU TERHADAP ISTRI DAN MENINGGALKAN MIDZA'.
Cabang 73
MENJAUHKAN DIRI DARI PERBUATAN DAN PERKATAAN YANG SIA-SIA
Cabang 74 DERMAWAN DAN BAIK.
Cabang 75
MENYAYANGI ORANG YANG LEBIH MUDA DAN MENGHORMATI ORANG YANG LEBIH TUA.
Cabang 76
MENDAMAIKAN ORANG YANG BERSELISIH.
Cabang 77
HENDAKNYA SEORANG MUSLIM MENCINTAI SAUDARANYA SEBAGAIMANA IA MENCINTA DIRINYA SENDIRI.

Sumber :

Abu Ja'far Umar Al-Qazwini, Syarah 77

CABANG IMAN, Imam Al-Baihaqi

Selasa, 06 Agustus 2024

YANG BANYAK MEMASUKAN ORANG KE SURGA

 Rasulullah ﷺ pernah ditanya tentang apa yang banyak memasukkan manusia ke surga, maka Rasulullah berkata: "Bertakwa kepada Allah dan akhlak yang baik". Dan beliau juga pernah ditanya tentang apa yang banyak memasukan manusia ke neraka, maka beliau berkata: "mulut dan kemaluan".  (HR  Tirmidzi)


Senin, 05 Agustus 2024

DO'A SETELAH ADZAN

 Hadits

وَعَنْ جَابِرٍ- رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُ- أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ : – مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ اَلنِّدَاءَ : اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ اَلدَّعْوَةِ اَلتَّامَّةِ , وَالصَّلَاةِ اَلْقَائِمَةِ , آتِ مُحَمَّدًا اَلْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ , وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا اَلَّذِي وَعَدْتَهُ , حَلَّتْ لَهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ اَلْقِيَامَةِ – أَخْرَجَهُ اَلْأَرْبَعَةُ
Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Siapa yang mengucapkan setelah mendengar azan ‘ALLAHUMMA ROBBA HADZIHID DA’WATIT TAAMMAH WASH SHOLATIL QOO-IMAH, AATI MUHAMMADANIL WASILATA WAL FADHILAH, WAB’ATSHU MAQOOMAM MAHMUUDA ALLADZI WA ‘ADTAH’ [artinya: Ya Allah, Rabb pemilik dakwah yang sempurna ini (dakwah tauhid), shalat yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah (kedudukan yang tinggi), dan fadilah (kedudukan lain yang mulia). Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati maqom (kedudukan) terpuji yang telah Engkau janjikan padanya], maka dia akan mendapatkan syafaatku kelak.” (Dikeluarkan oleh yang empat)
Sumber https://rumaysho.com/22825-bulughul-maram-shalat-doa-bakda-azan.html

Minggu, 04 Agustus 2024

KEUTAMAAN SHOLAT DI AWAL WAKTU

9 Keutamaan Sholat Tepat Waktunya. 

Sayyidina Utsman bin 'Affan radhiyallahu 'anhu, pernah berkata: "Barang siapa selalu mengerjakan shalat lima waktu tepat pada waktunya,

Maka Allah Ta'ala akan memuliakannya dengan sembilan macam kemuliaan, yaitu:
(1) Dicintai Oleh Allah Ta'ala
(2) Badannya selalu Sehat
(3) Keberadaannya selalu dijaga Malaikat
(4) Rumahnya diberkahi
(5) Wajahnya menampakkan jati diri orang shalih
(6) Hatinya dilunakkan oleh Allah
(7) Dipermudah saat akan menyeberang Shirath seperti kilat
(8) Akan diselamatkan Allah dari api neraka
(9) Akan ditempatkan di surga.

Jumat, 02 Agustus 2024

Kiat untuk khusyuk dalam sholat

1. Mengeri Bacaan Sholat 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلاةَ وَأَنْتُمْ سُكارى حَتَّى تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ 

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian salat, sedang kalian dalam keadaan mabuk, sehingga kalian mengerti apa yang kalian ucapkan, (Qs.4/43). 

2. Membaca Ta'udzu Sebelum Membaca Surah Al Fatihah 

Qs. An Nahl, ayat 98

فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ 

Apabila kalian membaca Al-Qur’an, hendaklah kalian meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. 

Qs. Al A'raf, ayat 200

وَإِمَّا يَنزغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نزغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ 

Dan jika setan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

SYAIKH ABDURROZZAQ BIN ABDUL MUHSIN AL-BADR, menjelaskan :

فَإِذَا طَلَبْتَ مِنَ اللَّهِ أَنْ يُعِيدَكَ مِنْهُ وَاعْتَصَمْتَ بِهِ أَيْ بِالاسْتِعَاذَةِ بِاللَّهِ

Jika engkau meminta kepada Allah untuk melindungimu, dengan membaca ta'awudz (sebelum Al-Fatihah).

كَانَ هَذَا سَبَبًا فِي حُضُورِ الْقَلْبِ كَانَ هَذَا سَبَبًا فِي حُضُورِ قَلْبِكَ

Maka ini akan menyebabkan khusyuknya hatimu saat shalat.

لِأَنَّ قَلْبَكَ بِهَذِهِ الاسْتِعَاذَةِ ابْتَعَدَ عَنْهُ الشَّيْطَانُ

Karena dengan berlindung kepada Allah, maka syaithan akan menjauh.

فَكَانَ هَذَا الابْتِعَادُ مِنْ الشَّيْطَانِ عَنْ قَلْبِكَ سَبَبًا لِحُضُورِ قَلْبِكَ فِي صَلَاتِكَ

Dan ketika syaithan menjauh, maka ini akan menjadi sebab hatimu fokus dalam shalat.

إِذَا مِنْ أَهَمَ الْمُهِمَّاتِ فِي الْخُشُوعِ فِي الصَّلَاةِ أَنْ تَسْتَعِيذَ بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ

Jadi, di antara kiat menggapai khusyuk di dalam shalat adalah, dengan berlindung kepada Allah dari godaan syaithan.

لِأَنَّ الشَّيْطَانَ الوَسْوَاسُ الْخَنَّاسُ

Karena syaithan itu pemberi was-was dan suka bersembunyi.

إِنْ غَفَلْتَ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَسْوَسَ وَإِنْ ذَكَرْتَ اللَّهَ خَنَسَ أَيْ ابْتَعَدَ عَنْكَ

Jika kamu lalai dari zikir, ia akan memberimu was-was. Dan jika engkau mengingat Allah, maka ia akan bersembunyi dan menjauh.


3. Melihat ke tempat sujud

'Aisyah r. a. menyampaikan bahwa Nabi Saw, sholat dan selama sholatnya beliau melihat ke tempat sujud. Tempat sujud (tempat kepala/dahi diletakkan). 

4. Tuma'ninah. 

Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari ini menunjukkan bahwa tuma'ninah merupakan kesempurnaan salat baik pada (waktu) ruku, sujud maupun (diwaktu) duduk di antara dua sujud. 


Featured Post

JADILAH SEPERTI MUSAFIR

source image: detik.com عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ أَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَل...