Sabtu, 15 Juni 2024

DO'A

 Do'a, dari 'Abdullah bin Mas'ud,

اللَّهُمَّ أَلْفُ بَيْنَ قُلُوبِنَا وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَجَنَّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُلُوبِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعْمَتِكَ مُثْنِينَ بِهَا قَابِلِيهَا وَأَتِمَّهَا عَلَيْنَا
"Ya Allah, satukanlah hati kami. Perbaikilah keadaan kami. Tunjukilah kami jalan-jalan keselamatan (menuju surga). Selamatkanlah kami dari kegelapan menuju cahaya. Jauhkanlah kami dari perbuatan keji yang nampak maupun tersembunyi. Berkahilah pendengaran, penglihatan, hati, istri, dan keturunan kami. Terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Jadikanlah kami hamba yang bersyukur atas nikmat-Mu, terus memuji-Mu dan menerima nikmat tersebut, dan sempurnakanlah nikmat tersebut pada kami." (HR. Abu Daud, no. 969).

Senin, 03 Juni 2024

KEUTAMAAN SURAH AL IKHLAS

 Surah Al-Ikhlas (surah ke-112), ayat 1-4

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)
Katakanlah, "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula-diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.

Dari Ubay ibnu Ka'b, bahwa orang-orang musyrik berkata kepada Nabi (shallallahu 'alaihi wasallam) ”Hai Muhammad, gambarkanlah kepada kami tentang Tuhanmu. Maka Allah menurunkan firman-Nya: Katakanlah,"Dialah Allah Yang Mahaesa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya."(Al-Ikhlas: 1-4)

Dari Aisyah r.a.(menceritakan), bahwa Nabi (shallallahu 'alaihi wasallam) mengangkat seorang lelaki sebagai pemimpin suatu pasukan khusus untuk suatu tugas. Dan lelaki itu menjadi imam salat dari para sahabatnya dan ia selalu mengakhiri bacaan salatnya dengan surat Al-Ikhlas. Setelah pasukan khusus itu pulang, mereka (para pasukan), menceritakan hal itu kepada Nabi (shallallahu 'alaihi wasallam)., maka Nabi (shallallahu 'alaihi wasallam) bersabda, "Tanyakanlah kepadanya (kepada pemimpin pasukan itu), mengapa dia melakukan hal itu (mengapa dia selalu membaca surat Al Ikhlas)," lalu mereka bertanya kepadanya, dan ia menjawab, "Karena di dalamnya disebutkan sifat Tuhan Yang Maha Pemurah, dan aku suka membacakannya dalam salatku (uhibu 'an 'aqra'aha fi salati)". Setelah hal itu disampaikan kepada Nabi (shallallahu 'alaihi wasallam)., maka beliau (shallallahu 'alaihi wasallam)bersabda:

«أَخْبِرُوهُ أَنَّ اللَّهَ تَعَالَى يُحِبُّهُ»
Sampaikanlah kepadanya, bahwa Allah menyukainya.

Riwayat lain menyebutkan, ,.. lalu beliau (shallallahu 'alaihi wasallam) bertanya, "Hai Fulan, apakah yang mencegahmu hingga tidak mau melakukan apa yang diminta oleh teman-temanmu (untuk membacakan surah lain selain surat Al Ikhlas?), dan mengapa engkau selalu menetapi (selalu membaca surat Al Ikhlas) ini dalam (sholat)mu?" Lelaki itu menjawab, "Aku menyukainya (أحبها)" Maka Nabi (shallallahu 'alaihi wasallam) bersabda:

«حُبُّكَ إِيَّاهَا أَدْخَلَكَ الْجَنَّةَ»
Kecintaanmu kepada surah ini dapat memasukkanmu ke dalam surga.
(Diringkas dari tafsir Ibnu Katsir Surah Al Ikhlas).

Featured Post

JADILAH SEPERTI MUSAFIR

source image: detik.com عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ أَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَل...