Imam Ahmad bin Hambali > Qunut Naziilah pada setiap shalat fardu.
Imam Abu Hanifah > Tidak Qunut, mengambil dalil dari peristiwa Bir al Mauna, turunyai Al Quran Surat Al-'Imran ayat 128
لَيْسَ لَكَ مِنَ الْاَمْرِ شَيْءٌ اَوْ يَتُوْبَ عَلَيْهِمْ اَوْ يُعَذِّبَهُمْ فَاِنَّهُمْ ظٰلِمُوْنَ
Itu bukan menjadi urusanmu (Muhammad) apakah Allah menerima tobat mereka, atau mengazabnya, karena sesungguhnya mereka orang-orang zalim.
Imam Asy Syafi'i > Qunut Subuh, dalilnya dari Ibnu Umar, diajarkan oleh Nabi kpd cucunya al Hasan kalimatnya :
اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِي فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكَ لِن فِيْمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
Allahummah dinii fii man hadairs, wa 'aafiinii fii man 'aafaits, wa tawallanii fii man tawallaits, wa baarik lii fii maa a'thaits, wa qi nii syarra maa qadlaits, fa innaka taqdli wa laa yuqdlaa 'alaik, wa innahuu laa yadzillu mau waalaits, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalaits.("Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk,
berilah kesejahteraan kepadaku di antara orang-orang yang Engkau beri kesejahteraan.
Tolonglah aku di antara orang-orang yang Engkau beri pertolongan,
berikanlah keberkahan kepadaku pada apa-apa yang Engkau berikan kepadaku, dan peliharalah aku dari keburukan yang Engkau putuskan,
Karena sesungguhnya Engkau memutuskan dan tidak diputuskan atasMu, dan tiada kehinaan kepada orang yang telah Engkau tolong, Mahasuci Engkau wahai Tuhan kami, lagi Maha Tinggi.").
Imam Malik > Qunut Subuh pada rakaat ke-2 setelah i'tidal bacaan qunut nya di sirkan.
Sumber : Ustadz Adi Hidayat, Lc, MA, link https://youtube.com/shorts/zaRlfPHuzHY?feature=share,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar