Kisah Sahabat :
Beliau adalah Abdullah bin Salam radhiyallahu’anhu, seorang tokoh yahudi yang memeluk Islam. Memulai lembaran hidup yang baru, memperbaiki kesalahan, berusaha mendekat kepada Allah Azza wa Jalla, melalui jalan ilmu dan amal.
Beliau berusaha meminum air dari telaga ilmu dari sumbernya langung tanpa perantara (mendapatkan ilmu langsung dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam).
Sehingga beliau menjadi seorang imam (pemimpin) yang berilmu, bahkan meraih gelar terindah dan tertinggi, beliau termasuk sahabat yang dipersaksikan Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam sebagai calon penghuni surga.
Sa’ad bin Abi Waqqash berkata, “Tidaklah aku mendegar Nabi shallallahu’alaihi wasallam mengatakan kepada seorangpun yang masih hidup bahwa ia adalah penghuni surga kecuali kepada Abdullah bin Salam.” (HR. Bukhari no. 3601).
Abdullah bin Salam radhiyallahu’anhu menyatakan diri menjadi muslim tatkala Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam hijrah ke kota Madinah. Beliau berkisah,
“Tatkala Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam tiba di Madinah, manusia berjejalan menemui beliau dan saya termasuk diantara mereka. Setelah saya mengamati Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam, saya langsung mengetahui melalui sinar wajahnya yang menunjukkan beliau bukan seorang pendusta. Ucapan pertama kali yang aku dengar langsung dari lisan Rasulullah shallallahu’alaihi wasllam kala itu beliau mengucapkan,
‘Wahai sekalian manusia, tebarkanlah salam, berikanlah makanan (sedekah), sambunglah tali silaturrahmi (persaudaraan), shalatlah di malam hari tatkala manusia terlelap tidur maka kalian akan masuk surga dengan selamat.’ (HR.Ibnu Majah no.1334. Hadis shahih dalam Al-Irwa 3:239)
Inilah bukti, bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kebaikan, ketenangan dan keselamatan. Islam bukan agama yang mengajarkan pembunuhan, kekerasan, teror, pemberontakan dan pertumpahan darah sebagaimana yang digambarkan oleh orang–orang yang phobia (ketakutan tak betaladfan) terhadap Islam.
Andai saja mereka (orang-orang yang phobia) mengatahui tentang keindahan Islam tentulah mereka akan bertaubat dan akan masuk ke dalam agama Islam secara berbondong-bondong.
Anas bin Malik radhiyallahu’anhu meceritakan, “Tatkala Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam datang ke kota Madinah, Abdullah bin Salam tengah berada di kebun kurmanya, lalu ia menemui Rasulullah shallallahu’alaihiw asallam. Lalu berkata,
“Aku hendak bertanya dengan beberapa pertanyaan yang tidak ada satupun yeng mengetahui jawabannya kecuali seorang Nabi. Jika engkau mampu menjawabnya, pasti aku akan beriman kepadamu.”
Sahabat Anas melanjutkan,
“Lalu ia menanyakan pertanyaan pertama, tentang kemiripan seorang anak dengan orang tuanya, bagaimana itu bisa terjadi?; kedua, tentang apa yang pertama kali akan dibangkitkan (dihari kuamat); dan ketiga, makanan apa yang pertama kali akan dimakan penduduk surga ?. Maka Rasulullah shallallahu’alaihiw wasallam menjawab, “Baru saja Jibril memberi tahukan kepadaku jawabannya.”
Abdullah bin Salam menimpali, “Jibril adalah musuhnya orang-orang Yahudi.”
Lalu Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam menguraikan jawabannya,
“Adapun perihal kemiripan itu, apabila mani suami lebih dahulu keluar dari mani istrinya maka (anak) akan mirip ayahnya. Dan apabila mani istri lebih dahulu keluar dari mani suami maka (anaknya) akan mirip ibunya. Sedangkan sesuatu yang akan dibangkitkan pertama kali adalah api yang akan muncul dari arah masyriq (timur) dan manusia akan dibangkitkan ke arah maghrib (barat). Adapun makanan yang pertama kali dimakan oleh penduduk surga adalah kepala api dan hati ikan paus.“
Anas radhiyallahu’anhu melanjutkan,
“Kemudian Abdullah bin Salam beriman dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah Azza waJalla, lalu mengatakan, ‘Wahai rasulullah sesungguhnya orang-orang Yahudi adalah kaum pendusta. Jika mereka mengetahui keislamanku tentu mereka akan mendustakannku dan akan mengata- ngataiku maka sembunyikanlah (keislaman) aku dan kumpulkanlah mereka dan tanyakan kepada mereka tentang diriku.’
Lalu orang-orang Yahudi dikumpulkan. Lalu Nabi shallalahu’alaihi wasallam bertanya,
”Apa pendapat kalian tentang Abdullah bin Salam?”
Mereka menjawab,
‘Dia adalah pemimpin kami, anak dari pemimpin kami, seorang alim diantara kami dan anak dari orang alim kami, orang terbaik diantara kami dan anak dari orang terbaik diantara kami.’
Lantas Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam melanjutkan,
‘Apa pendapat kalian jika seandainya ia telah masuk Islam, apakah kalian juga akan masuk Islam?
Mereka menjawab, ‘Dia berlindung kepada Allah. Dia tidak mungkin melakukan hal itu.’
Nabi shallallahu’alaihi wasallam memerin tahkan, "Sekarang keluarlah Abdullah bin Salam!!’
Maka keluarlah Abdullah bin Salam menemui mereka seraya menyatakan, ‘Aku bersaksi tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.’
Mereka lalu mengatakan, ‘Dia adalah sejelek-jelek orang dinatara kami dan anak dari orang terjelek diantara kami. Dia adalah orang paling bodoh diantara kami dan anak dari orang bodoh diantara kami.’
Abdullah bin Salam berkata, ‘Wahai Rasulullah, bukankah tadi telah saya katakan bahwa mereka itu pendusta.’” (lihat Shahih Ibnu Hibban, 16:442. Hadis shahih. Lihat Shahih Mawarid Dham’an, 1908)
Diantara keutamaan beliau karena sebab beliau, Allah Azza wa Jalla menurunkan ayat Al-Qur’an yang akanl senantiasa di baca hingga hari kiamat. Allah Swt. berfirman :
“Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al Quran itu datang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkarinya dan seorang saksi dari Bani Israil (yaitu Abdullah bin Salam) mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang tersebut dalam) Al Quran lalu dia beriman, sedang kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim”.(QS. Al-Ahqaf: 10).
Demikianlah perjalan sahabat yang mulia Abdullah bin Salam radhiyallahu’anhu yang telah menemukan kebenaran cahaya Islam. Semoga Allah meridhai beliau dan mengumpulkan kita bersama beliau di surga Allah Subahanahu wa Ta’ala
(Sumber: Aplikasi, 30 Sahabat Nabi. Judul asli Abdullah Bin Salam Pendududk Surga Yang Berjalan Di Muka Bumi, Alamat : https://play.google.com/store/apps/details?id=com.ainulhaqstudio.kisahsahabatnabi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar