Rabu, 11 September 2024

SURGA LEBIH DEKAT DARI PADA TALI SENDAL

 Surga lebih dekat kepada kalian daripada tali sandalnya

حَدَّثَنِي مُوسَى بْنُ مَسْعُودٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ وَالْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْجَنَّةُ أَقْرَبُ إِلَى أَحَدِكُمْ مِنْ شِرَاكِ نَعْلِهِ وَالنَّارُ مِثْلُ ذَلِكَ

Telah menceritakan kepadaku Musa bin Mas'ud telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Manshur dan Al A'masy dari Abu Wail dari Abdullah radliallahu 'anhu menuturkan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Surga lebih dekat kepada salah seorang dari kalian daripada tali sandalnya, neraka juga seperti itu."

 (HR. al-Bukhari)


Hadits ini merupakan petunjuk yang jelas bahwa ketaatan yang menyampaikan pada surga dan kemaksiatan yang mendekatkan pada neraka, kadangkala berupa sesuatu yang paling mudah (untuk dilakukan). Tidakkah anda melihat sabda Nabi shollallahu alaihi wasallam (yang artinya): Sesungguhnya seseorang berucap dengan suatu kalimat yang tidak ia terlalu pedulikan namun mendatangkan keridhaan Allah.
Allah mencatatkan keridhaan-Nya hingga hari perjumpaan dengan- Nya. Dan sesungguhnya seseorang berucap dengan suatu ucapan yang tidak ia pedulikan, namun mendatangkan kemurkaan Allah, Allah catat untuknya kemurkaan- Nya hingga hari perjumpaan dengan-Nya.

Maka semestinya seorang yang beriman janganlah meremehkan kebaikan meski sedikit yang mampu ia lakukan dan jangan menganggap kecil suatu keburukan untuk ia jauhi, yang bisa jadi besar di sisi Allah. Sesungguhnya seorang yang beriman tidak mengetahui kebaikan apakah yang akan menjadi sebab dia mendapat rahmat Allah. Orang mukmin juga tidak mengetahui keburukan apakah yang menjadi sebab Allah murka padanya. Al- Hasan al-Bashri berkata: Barang siapa yang satu kebaikannya diterima, ia akan masuk surga.
(Syarh Shahih al-Bukhari)


Selasa, 10 September 2024

KEUTAMAAN SHOLAT SUBUH

1. Para malaikat menyaksikan

(HR Bukhari no. 137 - Muslim no. 632)

2. Sholat Subuh jaminan Masuk Surga. (HR Bukhari no. 574, Muslim no. 635)

3. Sholat Subuh jadi penghalang masuk Neraka. (HR Muslim no. 634).

4. Sholat subuh dapat pahala seperti sholat sepanjang malam.
(HR Muslim no. 163).

5. Sholat subuh mendapat Jaminan keselamatan. (HR Muslim no. 656).

6. Cahaya pada Hari Kiamat.
(HR Ibnu Majah-Tirmidzi).

7. Sholat subuh lebih baik dari dunia dan seisinya. (HR Muslim - Ahmad).

Rabu, 04 September 2024

JANGAN TETPERDAYA OLEH KESUKSESAN SESEORANG

 Janganlah sekali-kali kamu tepedaya oleh kebebasan (kesuksesan) orang-orang kafir bergerak (berusaha berbisnis) di dalam negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahannam; dan Jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya. Akan tetapi, orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, bagi mereka surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sedangkan mereka kekal di dalamnya. (Qs. Ali Imran, ayat 196 - 198).

Mereka yang terperdaya oleh kehidupan dunia, melupakan kehidupan akhirat, akan menyesal, sebagaimana Firman Allah SWT,
رُبَمَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ كَانُوا مُسْلِمِينَ (2) ذَرْهُمْ يَأْكُلُوا وَيَتَمَتَّعُوا وَيُلْهِهِمُ الأَمَلُ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ (3)
Orang-orang yang kafir itu sering kali (nanti di akhirat) menginginkan kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim. Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka). (Al-Hijr: 2-3)

KEUTAMAAN MENUNTIT ILMU

 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,

وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)

KISAG DAN DOA NABI MUSA

 Dan dia (Musa) masuk ke kota (Memphis) ketika penduduknya sedang lengah, maka dia mendapati di dalam kota itu dua orang laki-laki sedang berkelahi; yang seorang dari golongannya (Bani Israil) dan yang seorang (lagi) dari pihak musuhnya (kaum Fir'aun). Orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya, untuk (mengalahkan) orang yang dari pihak musuhnya, lalu Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu. Dia (Musa) berkata, "Ini adalah perbuatan setan. Sungguh, dia (setan itu) adalah musuh yang jelas menyesatkan."

Lalu Nabi Musa berdo'a :

Dia (Musa) berdoa, "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku." Maka Dia (Allah) mengampuninya. Sungguh, Allah, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Kemudian, Dia (Musa) berkata, "Ya Tuhanku! Demi nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, maka aku tidak akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa."
(Qur'an Surah Al-Qsas (Surah ke-28) ayat 15-17).

Featured Post

JADILAH SEPERTI MUSAFIR

source image: detik.com عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ أَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَل...