Kamis, 30 Mei 2024

HATI ITU ADA 4 MACAM

 Hati itu ada empat macam; hati yang bersih ia seperti lentera yang bercahaya, hati yang tertutup ia terikat dengan tutupnya, hati yang sakit dan hati yang terbalik. 

Adapun hati yang bersih adalah hatinya orang beriman, ia seperti lentera yang bercahaya, sedangkan hati yang tertutup adalah hatinya orang kafir, hati yang sakit adalah hati orang munafik, ia mengetahui yang baik namun ia mengingkari, dan hati yang terbalik adalah hati yang di dalamnya ada iman dan nifak, contoh keimanan di situ adalah seperti tanah yang dapat memberikan air yang bersih, sedangkan nifak adalah seperti bisul, di dalamnya hanya nanah dan darah, maka di antara keduanya yang paling kuat ia akan mengalahkan lainnya.  (HR Ahmad)

Rabu, 22 Mei 2024

SETAN MENGIKAT KETIKA KITA TIDUR


Nabi Sallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلَاثَ عُقَدٍ يَضْرِبُ كُم عُقْدَةٍ عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيلٌ فَارْقُدْ. فَإِنْ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةً فَإِنْ تَوَضَّأُ الْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ صَلَّى الْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَأَصْبَحَ نَشِيطٌ طَيِّبَ النَّفْسِ وَإِلَّا أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلانَ. رواه البخاري

"Dari Abu Hurairah رضي الله عنه : Bahwa Rasulullah bersabda, yang maksudnya: Setan mengikat tiga tali ikatan di atas tengkuk kepala seseorang dari kalian saat dia tidur, setan mengencangkan ikatan tersebut (sambil berkata): Malam masil panjang maka tidurlah. Jika dia bangun dan mengingat Allah maka lepaslah satu tali ikatan. Jika kemudian dia berwudhu maka lepaslah tali yang kedua, dan jika ia mendirikan shalat 191 lepaslah satu tali ikatan, dan pada pagi harinya ia akan merasakan semangat dan jiwa yang tentram. Namun bila dia tidak melakukan itu, maka pagi itu jiwanya tidak tentram dan ia merasa malas." [HR. Bukhari No. 1142]

Sabtu, 18 Mei 2024

BACAAN SHOLAT

 


Bacaan Sholat :

اللهُ أَكْبَرُ .
Allah Maha Besar

Doa iftitah

artinya.


اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالثَّلْجِ وَالْمَاءِ وَالْبَرَدِ

("Ya Allah, jauhkanlah antara diriku dan di antara kesalahan- kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahan sebagaimana dibersihkannya kain putih dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahan- kesalahanku dengan air, salju dan embun.")
Atau

وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ.
إن صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
الأَشَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ    .

Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya.
Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya, dan begitulah aku diperintahkan dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri (muslim).

(HR. Muslim) 

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَان الرجيم
Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk
Surah Al Fatihah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
(Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang) (1)
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
(Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam) (2)
الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
(Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang ) (3)
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
(Yang Menguasai hari pembalasan) (4)
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
(Hanya Engkaulah Yang Kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan) (5) 
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
(Tunjukilah kami jalan yang lurus) (6) 
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ المَغضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ 
{yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan pula (jalan) mereka yang sesat, (7) 
ام.
Aamiin (Perkenangkanlah Ya Allah permohonanku. 

Surah Al-Kafirun, 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ (1) لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (2)
وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (3)
وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ (4)
وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (5) لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ (6)
1. Katakanlah, "Hai orang-orang yang kafir,
2. Aku tidak akan menyembah apa yang kalian sembah.
3. Dan kalian bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
4. Dan aku tidak pernah men]adi penyembah apa yang kalian sembah,
5. Dan kalian tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
6. Untuk kalianlah agama kalian, dan untukkulah agamaku.”

Surah Al Ikhlas

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)
1. Katakanlah, "Dialah Allah, Yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tiada pula-diperanakkan,
4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”

Bacaan rukuk

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبِّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
"Maha suci Engkau Ya Allah Tuhan kami, dan dengan memuji-Mu ya Allah ampunilah aku". (dibaca 1× atau lebih).

Atau

سُبْحَانَ رَبِّيَ العَظِيمِ
(Mahasuci Tuhanku Yang Maha Agung) (dibaca (dibaca 3× atau lebih).

Atau

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ
Mahasuci Tuhanku yang Maha Agung dan Kepada-Nya aku memuji. (dibaca dibaca 1× atau lebih},

Bacaan I'tidal

سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ .

"Semoga Allah mendengarkan orang yang memuji-Nya"

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ .
("Ya Tuhan kami, (hanya) untukMu lah segala puji, pujian yang banyak, yang baik, dan diberkahi padanya ".)

Atau

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ
وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

"Ya Allah Tuhan Kami, Bagi-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki sesudah itu."

Do'a Sujud

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبِّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي

"Segala puji bagi-Mu Ya Allah Tuhan kami, dan dengan memuji-Mu ya Allah ampunilah aku".
(dibaca 1× atau lebih)

Atau

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى

/Subḥāna rabbiyal a'lā/

("Maha Suci Rabb-ku yang Maha Tinggi" (dibaca 3× atau lebih)

Doa duduk di antara dua sujud

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَاهْدِنِي وَارْزُقْنِي .

("Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupilah aku, tunjukilah aku, dan berilah aku rizki".)
Atau

رب اغفر لي وَارْحَمْنِي واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي

وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّى .

(Rabbigfirlii, warham nii, wajburnii, warfa'nii, warzuknii, wah sinii, wa'afinii, wa'fu 'anniv)
"Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupilah aku, tinggikanlah derajatku, berilah aku rizeki, berilah petunjuk kepadaku, sehatkanlah aku dan maafkanlah kesalahan-kesalahanku."

Doa tasyahud :

التَّحِيَّاتُ لِله والصلوات والطيبات السَّلامُ عَلَيْكَ أَيُّها النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى . عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أن لا إله إلا الله وأشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.

("Segala kehormatan, kebahagiaan dan kebagusan adalah kepunyaan Allah, Semoga keselamatan bagi Engkau ya Nabi Muhammad beserta rahmat dan keberkahan Allah. Mudah- mudahan keselamatan juga bagi kita sekalian dan hamba-hamba Allah yang baik-baik. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba Allah dan utusan-Nya".)

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَالِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَالِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَآلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.

("Ya Allah, limpahkanlah kemurahan-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah limpahkan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, berkahilah Nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah berkahi Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau yang Maha Terpuji dan Maha Mulia".)

Atau do'a tasyahud :
[15/5, 09.11] usman s: Atau doa Tahiyat :

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ,

[Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

[Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Demi alam semesta, sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia.


Doa sesudah Tasyahud awal

اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْماً كَثِيراً وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ. فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

("Ya Allah, sesungguhnya aku telah mendzalimi diriku dengan kezaliman yang banyak. Tiada sesiapa yang dapat mengampunkan dosa-dosa melainkan Engkau, maka ampunilah bagiku dengan keampunan daripada-Mu dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau maha pengampun lagi maha penyayang.")

Doa sesudah tasyahud akhir

اللهم إِنِّي أَعُوذُبِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

("Ya Allah aku berlindung kepada Engkau dari siksa Neraka Jahannam dan siksa kubur, begitu juga dari fitnah hidup dan mati, serta dari jahatnya fitnah dajjal (pengembara yang dusta)".



Sabtu, 04 Mei 2024

KATA KATA BERMAKNA

Tak Masalah Pilihan kita kalah, yang penting pilihan kita tidak salah (Buya Hamka)

Menang belum tentu mulia, 

Kalah belum tentu hina. 

Tapi curang sudah pasti celaka. 

Allah berfirman :

وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ

Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (Qs. Al-Muthaffifin, ayat 1).


Kalau Menang (dalam suatu kompetisi) dengan cara yang benar dan baik, benar (sesuai aturan dan tidak melanggar etika, tata krama, akhlak), dan baik (bermanfaat), maka bisa disebut Menang secara terhormat atau Menang Mulia. 

Tapi kalau kalah dengan cara curang, melanggar hukum dan etika maka itu menang tapi hina dan tak berguna. 

Begitu pun kalau Kalah dengan cara yang benar dan baik, maka disebut kalah terhormat alias Mulia. 

Tapi kalau kalah dengan menempuh cara-cara yang curang, melanggar hukum dan etika, maka itu kalah terhina pula. 

Maka lebih baik kalah terhormat dari pada menang tapi terhina. 

Begitu pula dengan Kaya. 

Kaya belum tentu mulia. 

Miskin belum tentu hina. 

Tapi bertaqwa sudah pasti mulia. 

Allah berfirman :

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ

Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. (Qs. Al Hujurat, ayat 13).

Jadi baik orang kaya maupun orang miskin  kalau bertaqwa sama sama mulia. 

Apa yang dimaksud kaya belum tentu Mulia? 

Yaitu kalau kaya dari hasil usaha yang halal dan baik maka bisa disebut kata lagi Mulia. 

Tapi kalau kaya dari hasil usaha yang haram maka disebut kaya tapi tercela, terhina dan berdosa. 

Namun kalau ditanya, siapa yang lebih bahagia ? 

Orang kaya yang lebih bahagia. 

Kenapa ? Karena orang kaya bisa memenuhi segala macam kebutuhannya di dunia ini. 

Tapi di akhirat orang miskin lebih beruntung. 

Kenapa  ? 

Karena orang miskin lebih cepat masuk surga, sedangkan orang kaya lama hisabnya. (Hadits). 


JANGAN risaukan Dunia karena Dunia milik Allah

JANGAN risaukan Rezeki, karna Rezeki Allah yang beri

JANGAN risaukan esok karena esok Allah akan tentukan

RISAULAH pada diri kita, Apakah kita sudah membuat Allah Ridho???

BILA Allah Ridho, Allah akan cukupkan semua keperluan kita...

Aamiin


(Anies Baswedan) 







Kamis, 02 Mei 2024

DOA MOHON PERLINDUNGAN

 

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئً فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ


Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat). Dan Dia Maha Mendengar lagi Mengetahui.


أَعِيذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانِ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لامة

.

Aku mohon perlindungan (kepada Allah SWT) untuk kamu (si bayi) denebut kalam Allah yang sempurna dari tiap-tiap godaan setan dan binatang berbisa, serta dari memandang rendah.



HINDARI PERKATAAN SEANDAINYA

 Seorang mukmin yang kuat itu lebih baik dari lebih dicintai oleh Allah daripada seorang mukmin yang lemah, dan dalam masing-masing keduanya itu terdapat kebaikan. Bersungguh-sungguhlah terhadap sesuatu yang bermanfaat bagimu dan jangan lemah semangat. Jika suatu perkara mengalahkanmu maka katakanlah, "Ketentuan Allah telah ditetapkan, dan suatu yang telah Dia kehendaki maka akan terjadi. Dan jauhilah olehmu dari ucapan 'Seandainya', karena sesungguhnya ungkapan 'Seandainya' membuka peluang masuknya setan."  (HR Ibnu Majah)



Featured Post

JADILAH SEPERTI MUSAFIR

source image: detik.com عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ أَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَل...